Intisari Teori Belajar Kognitif Sosial

Albert Bandura (news.stanford.edu)

           Teori belajar yang dikemukakan oleh Albert Bandura sering disebut sebagai teori belajar sosial atau sering juga diistilahkan dengan teori belajar observasional. Perlu diketahui bahwa Bandura bukanlah behavioris  murni karena dia juga dipengaruhi oleh teori kognitivisme yang dikembangkan oleh Jean Piaget, oleh sebab itu alirannya disebut sebagai neobehaviorisme atau behaviorisme baru.
            Bandura beranggapan bahwa behavioral observasional tidak menganggap sebuah organisme hanya dapat diatur oleh teori Stimulus dan Raspon namun organisme dapat dibentuk juga karena adanya sebuah pendekatan belajar sosial dan moral yang terjadi melalui konsep peniruan (imitation) dan penyajian contoh perilaku (Modeling).
            Lebih jauh lagi Bandura masih memandang pentingnya conditioning melaui pemberian reward dan punishment, dan mengungkapkan bahwa organisme adalah makhluk yang berpikir dan memutuskan tujuannya atau perilaku sosial mana yang perlu dilaksanakan. Pada titik ini kesamaan teori belajar behavioral purposif dan kognitif sosial dapat dipertemukan.
            Menurut Bandura pada teori perilaku belajar berdasarkan contoh atau model maka Bandura merumuskannnya dengan apa yang disebut tahapan dalam proses belajar berdasarkan modeling :
1.   Atensi (perhatian). Jika ingin mempelajari sesuatu harus memperhatikannya dengan seksama, berkonsentrasi, jangan banyak hal yang mengganggu pikiran.
2.  Retensi (ingatan). Kita harus mampu mempertahankan, mengingat apa yang telah diperhatikan dengan sekasama tadi.
3.  Produksi (Improvisasi), ketika kita menjadi model maka kita harus imporvisasi untuk merubah citraan ke bentuk aktual.
4.   Motivasi (penguatan), adanya dorongan untuk berbuat meniru model.
           
Berikut ini merupakan sejumlah prinsip-prinsip panduan yang melatarbelakangi pembelajaran sosial atau yang sebut dengan pembelajaran observasional.
1.      Pengamatan akan mencontoh perilaku model
2.      Pengamatan akan bereaksi sesuai model
3.      Pengamatan dapat menerima model tapi tidak harus melakukannya
4.      Atensi
5.      Perkembangan merefleksi model.

-          Determinisme Resiprokal
      Bandura beranggapan bahwa orang, lingkungan dan perilaku orang itu semuanya berinteraksi untuk menghasilkan perilaku selanjutnya. Dengan kata lain ketiga komponen itu tak bisa dipahami secara terpisah-pisah. Ini jawaban dari kenapa organisme itu bertindak seperti menirukan dan sebagainya.

-          Proses Kognitif yang Salah
      Karena prilaku seseorang sebagian ditentukan oleh proses kognitifnya, maka jika proses kognitif tidak akuran dalam merefleksikan realitas akan mungkin muncul prilaku yang salah. 

Comments

Popular posts from this blog

Project IOT Dengan Sensor Jarak