My Humble Creativity

PENDAHULUAN             Perkembangan abad XXI dalam pendidikan nasional sangat dikaitkan dengan perubahan paradigma pendidikan yang sebut dengan pendidikan yang terisolasi menjadi pendidikan dengan lingkungan jejaring.             Maraknya perkembangan teknologi berbasis sosial atau jejaring sosial jika kita manfaatkan untuk kepentingan pendidikan maka sekat dan ruang antar individu bahkan antar negara menjadi hilang karena bisa dikembangkan ke arah e-learning.             Pemanfaatan jejaring sosial untuk menciptakan kelas berbasis virtual bisa saja terjadi karena teknologi streaming berkembang dengan pesat. Namun menjadi pertanyaan apakah dapat diterapkan di Indonesia dengan berbagai kendala dan tantangan?. Maka butuh sebuah strategi yang inovatif dan cerdas untuk dapat memecahkan permasalahan-permasalahan yang timbul akibat dari perkembangan teknologi bidang pendidikan seperti e-learning.             Karya tulis ini dalam pembahasannya mengungkapkan solusi untuk Indonesia j

     Seperti halnya teoritisi Tolman yang behavioris purposif (bertujuan) mengatakan bahwa semua kegiatan belajar adalah bertujuan. Karenanya ide akan adanya kurikulum adalah bertujuan agar pembelajaran tercapai.     Perlu diketahui bahwa kurikulum berfungsi untuk menciptakan rangkaian kegiatan yang terjadwal dan tersusun rapi untuk tercapainya tujuan pembelajaran dan itu bila dipandang dari sudut sekolah lain halnya jika dipandang dari sudut seorang guru tentang kurikulum maka fungsi kurikulum adalah sebagai pelaksana dan pengembang atau desainer kurikulum agar tujuan pembelajarannya kepada anak-anak dengan cepat tercapai.     Hal yang paling penting dari adanya kurikulum adalah terciptanya sebuah pengalaman-pengalaman yang akan diraih oleh anak didik dari serangkaian kegiatan yang terekam dan terangkum dalam kurikulum. Lebih jauh lagi jika kurikulum yang telah di enyam oleh anak-anak dapat bermanfaat oleh mereka pada dunia kerja dikemudian hari.     Ilmuan kurikulum semacam

Albert Bandura (news.stanford.edu)            Teori belajar yang dikemukakan oleh Albert Bandura sering disebut sebagai teori belajar sosial atau sering juga diistilahkan dengan teori belajar observasional. Perlu diketahui bahwa Bandura bukanlah behavioris  murni karena dia juga dipengaruhi oleh teori kognitivisme yang dikembangkan oleh Jean Piaget, oleh sebab itu alirannya disebut sebagai neobehaviorisme atau behaviorisme baru.             Bandura beranggapan bahwa behavioral observasional tidak menganggap sebuah organisme hanya dapat diatur oleh teori Stimulus dan Raspon namun organisme dapat dibentuk juga karena adanya sebuah pendekatan belajar sosial dan moral yang terjadi melalui konsep peniruan (imitation) dan penyajian contoh perilaku (Modeling).             Lebih jauh lagi Bandura masih memandang pentingnya conditioning melaui pemberian reward dan punishment, dan mengungkapkan bahwa organisme adalah makhluk yang berpikir dan memutuskan tujuannya atau perilaku sosial mana

Membuat Media Pembelajaran Komputer  dengan CamStudio     Sebuah kendala bagi guru TIK terkadang bila menyampaikan pembelajaran ke anak-anak atau siswa khususnya pembelajaran komputer yang berbasis tutorial atau penyampaian yang bersifat langkah-langkah atau step by step . Dimana langkah-langkah yang telah diberikan kepada siswa tidak tersimpan dalam bentuk video atau media yang bergerak lainnya.     Salah satu cara yang sering digunakan guru TIK adalah menggunakan LCD proyektor yang menghadap ke siswa dan menyampaikan serta memulai pembelajaran dengan menggerakkan mouse dan menjalankan tutorial (langkah-langkah) pembelajaran TIK yang diberikan, namun pertanyaannya adalah bagaimana jika langkah-langkah tersebut tidak terekam dalam memori anak atau siswa? Bagaiaman jika langkah-langkah yang terdapat pada dekstop atau pembelajaran TIK yang diberikan pada siswa terekam dalam bentuk video sehingga siswa dapat mengulang pembelajaran tersebut dilain waktu, dan video terse